Seni Budaya Bab V Seni Rupa Terapan Dalam Berbagai Teknik dan Corak di Nusantara

Posted By DanangF on Monday, 6 March 2017 | March 06, 2017


BAB 5 SENi BUDAYA XI
BAB 5
SENI RUPA TERAPAN DALAM BERBAGAI
TEKNIK DAN CORAK DI NUSANTARA


Pengertian: Seni terapan merupakan seni yg berhubungan langsung dgn berbagai aplikasi
di sekitar kita yg memiliki berbagai corak. Berbagai budaya luar yg masuk ke Indonesia
mempengaruhi perkembangan pola ornamen di setiap daerah.


A.       TEKNIK DAN CORAK SENI RUPA PRASEJARAH NUSANTARA
Perkembangan seni rupa di Indonesia tdk terlepas dari proses akulturasi budaya asli
(masa pra sejarah kebudayaan Indonesia) dgn kebudayaan asing.
Masa pra sejarah perkembangan seni rupa di Indonesia di mulai pd jaman perunggu.
Hal itu terjadi krn pengaruh dari kebudayaan Dongsong ( Indocina) pd abad 5 SM.
Benda2 yg terbuat dari perunggu (campuran timah putih dan tembaga) di buat dgn.
2 teknik tuang/ cor :

1.         Bivalve ( menuang ber ulang kali)
Memakai dua keping cetakan dari batu, keduanya diikat  kemudian perunggu cair di-
tuangkan kedalamnya. Benda2 yg dihasilkan sederhana.

2.         A Cire Perdue
Cetakan terbuat dari lilin yg sudah terbentuk lalu dibungkus dgn tanah liat,kemudian dibakar.setelah lilin mencair terdapatlah cetakan, dan perunggu cair dituangkan. Cetakan
Ini digunakan untuk mencetak benda2 yg rumit spt arca/patung untuk pemujaan.
§   Karya-karya Yang Memiliki Corak pada Jaman Logam Prasejarah Nusantara Yaitu:

a.       Genderang Perunggu
Terdiri dari Nekara/ moko. Digunakan untk keprluan upacara keagamaan sebagai bekal kubur dn sebagai mas kawin. Dibunyikan saat upacara adat berlangsung. Benda ini banyak ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Selayar dan Kep. Kei. Nekara terbesar ditemukan di Bali di Pura Penataran Sasih di Pejeng. Ragam hias yg umum dipakai adalah; Hias geometris, flora,fauna,dn manusia.

b.      Bejana perunggu
Bentuknya spt periuk. Benda ini dipakai untk menyimpan abu jenazah atau benda keramat lainnya. Benda ini banyak ditemukan di Kerinci (Sumatra) dn Madura. Hiasan yg sering dipakai berupa ragam hias geometris yg berbentuk Y.


c.       Patung Perunggu
Fungsinya sebagai hiasan biasa atau untuk upacara keagamaan dn dipercaya memiliki kekuatan magis.Bentuknya  kebanyakan menyerupai manusia atau binatang. Banyak ditemukan di daerah Bogor, Lumajang dan Sumsel.

d.      Karya Seni Perhiasan
Pada jaman perunggu benda2 ini sering ditemukan dalm bentuk gelang tangan, gelang kaki, anting2, kalung, dan cincin. Bentuknya sederhana, untuk jimat dan bekal kubur.

e.       Kapak Perunggu
Ada dua jenis:
-          Kapak corong/ kapak Sepatu
Dinamakan demikian karena dari samping mirip corong atau sepatu. Banyak ditemukan di Sumsel,Jawa,Bali,Sulawesi,Irian.
-          Candrasa
Merupakan kapak kebesaran yg bernilai simbolis, hanya dipakai Pada saat upacara adat/keagamaan. Ditemukan di p.Rote Corak ornamen pada jaman Perunggu:
a.       Corak monumental
Corak ini mempunyai makna simbolis.Cirinya adalahtokoh nenek moyang digambarkan secara frontal disamping motif2 spt tandukkerbau,gajah,kuda,rusa,merak pohon dan motif2 geometris.
b.      Corak Dongson
Bersifat dekoratif sebagai penghias sebuah objek.Motif hias geometris yg dipakai Ialah pilin tunggal,pilin berganda,motif manusia,fauna.
c.       Corak Chou akhir
Cirinya adalah motif yg asimetris dgn bentuk garis melengkung memenuhi seluruh permukaan bidang hias yg bertujuan untk mengisi ruang kosong.


§   Karya-karya yang Bercorak Nonperunggu di Nusantara
Corak karya seni rupa Nusantara yg tercipta dri proses akulturasi menciptakan kekayaan yang tidak ternilai bagi kebudayaan kita saat ini.Konsep penciptaan karya seni rupa yg beragam didasari dan dilandasi oleh sistem adat istiadat dan kepercayaan. Ornamen ragam hiaspun menjadi simbol  akan kebesaran dan kemuliaan Tuhan,nenek moyang dan alam semesta.
a.       Corak Akulturasi Budaya India thd Corak Nusantara
Karya seni rupa Indonesia pertama-tama dipengaruhi oleh kebudayaan India pd. Abad Pertama masehi yaitu pda kerajaan Mulawarman di Kalimantan. Karya seni yg dihasilkan merupakan proses penciptaan yg didasarkan pada nilai spiritual agama Hindu India yang bersumber pda peraturan Silpasastra. Petunjuk Silpasastra berisi dua hal yaitu:
-          Visnudharmottaram (seni arca).
-          Vastucastra (seni bangunan).
Ragam hias dan patung dibuat scra realistik mengikuti gerak dn figur2 manusia dalam mitologi Mahabarata dan Ramayana. Sebagai contoh bangunan Candi, memiliki tiga bagian pokok, yaitu:
-          Kaki candi, merupakan bagian dasar dari bangunan candi.
-          Tubuh candi merupakan bagian tengah bangunan, memiliki ruang sebagai tempat
penyembahan yg berisi patung Dewa.
Kepala candi,disebut Sikara yg merupakan bagian atap candi berbentuk limas me-
nyerupai mahkota.
Bangunan candi dibuat dgn teknik stapelbouw, yaitu dgn menyusun batu lapisan demi
lapisan.Ragam hiasnya dgn teknik bajralepa, yaitu memahat permukaan dgn pola ber-
gambar.
Dua jenis hiasan candi:
1.      Hiasan konstruktif
Terdiri atas:
a.       Hiasan mahkota yg terdapatdi kepala candi.
b.      Hiasan menara sudut pada kepala candi.
c.       Hiasan antefik(simbar) yg berderet pada bingkai kepala candi.
d.      Hiasan bingkai sebagai pembatas kaki,tubuh,dan kepala candi.
e.       Hiasan kala yg terdapat di bagian atas pintu atau jendela.
f.       Hiasan makara yg terdapat pda bagian ujung sayap tangga, di bawah jendela
Yg terlihat sedang menopang sisinya.

2.      Hiasan bidang
Terdiri  atas ornamen – ornament :
a.       Hiasan bermotif geometris yg merupakan motif dasar yg sebenarnya diambil
dari hiasan flora, dsb.
b.      Hiasan bermotif flora yg diambil dlm bentuk tumbuh2an, dedaunan,pohon,
dan buah.
c.       Hiasan bermotif binatang yg diambil dari jenis binatang yg memiliki mitos dlm
agama hindu spt, sapi,singaburung,gajah dsb.
d.      Hiasan bermotif manusia yg biasanya menceritakan sebuah cerita yg bersumber
dari kepercaaan Hindu,spt Mahabarata dn Ramayana.
e.       Hiasan bermotif kosmos yg berbentuk dewa2, manusia setengah dewa,bidadari
ataupun simbol manusia dewa lainnya.

·         Corak Akulturasi Cina Terhadap corak Nusantara
Kebudayaan Cina masuk ke Indonesia pada abad ke-5 M, mereka handal dlm berda-
gang. Mereka menetap dlm kelompok yg disebut Pecinan.  Candi Penataran adalah
candi yg bernuansakan cina. Beberapa karya seni cina mempengaruhi kebudayaan
lokal seperti penggunaan motif burung dlm batik dan keramik serta kombinasi warna
yg lebih cerah dan berani.

·         Corak Akulturasi Gujarat terhadap Corak Nusantara
Budaya Gujarat masuk ke Indonesia pd abad ke-13. Proses akulturasi membawa corak baru dlm kehidupan masyarakat Nusantara spt seni kaligrafi dan arsitektur Islam.

·         Corak Akulturasi Eropa terhadap Corak Nusantara
Kira2 pd abad ke-16 budaya Eropa masuk ke Nusantara. Proses akulturasinya nampak dalam sistem pemerintahan , corak bangunan dan nilai2 keagamaan.

B.       SENI TERAPAN
Seni terapan berkaitan dengan fungsi sehari – hari. Tanpa meninggalkan nilai seni, seni terapan dapat diproduksi secara masal. Menurut kegunaannya seni terapan terbagi atas tiga golongan, yakni:
1.      Hiasan; dimana suatu karya hanya dapat dinikmati tanpa harus digunakan langsung.
2.      Benda Pakai; dimana suatu karya dapat dinikmati keindahannya sekaligus dpt digunakan sebagai alat pembantu.
3.      Mainan; sebuah karya dapt digunakan sebagai mainan atau sarana hiburan.

·         Kerajinan Ukir Kayu
Berbagai  cara dlm seni  mengukir kayu:
a.    Ukiran Baladan, dimana ukiran yg dibuat cembung permukaannya.
b.    Ukiran Rancap, dimana ukiran yg hanya dibentuk garis sederhana dgn menggores permukaan kayu saja.
c.    Ukiran Karawangan, dimana ukiran yg sampai menembus papan.
d.    Ukiran  Lemahan, dmn ukiran dibuat secara timbul dan tenggelam,ttp tdk sampai menembus kayu.
e.    ukiran cekung cembung, dmn ukiran yg bentuk permukaannya cekung dan cembung dalam motifnya.
f.     ukiran Tojakan, dmn seluruh permukaan kayu diukir secara penuh.
g.    Ukiran Tempelan, dmn ukiran yg dihasilkanmerupakan tempelan dri kayu terpisah dan bukan dari kayu utama.
h.    ukiran Tojakan Border, dmn ukiran hanya pada bagian tepi.
·         Kerajinan Logam
a.    kerajinan ukir Logam
b.    Tekniknya hampir sama dengan ukir kayu, hanya alatnya lebih khusus.
c.    Kerajinan logam Tempa
d.    Kerajinan ini dibuat dgn cara tempa.
e.    Kerajinan Logam Cor
f.     kerajinan logam Las
·           Kerajinan Batik
a.    teknik penorehan (Tradisional).
b.    teknik cetak
c.    teknik ikat
·           Kerajinan Keramik
Kerajinan keramik merupakan kerajinan tertua, yg mengolah tanah liat menjadi benda yg berguna dan memiliki nilai estetis.  Teknik Pembakaran akan  menghasilkan beberapa jenis keramik, yaitu:
a.    Gerabah, dmn tanah keramik dibakar pd suhu hingga 700 derajat.
b.    Keramik, dmn tanah keramik dibakar pd suhu hingga 1200 derajat.
c.    Porselen, dmn tanah keramik dibakar pd suhu hinnga 2500 derajat.
Lima (5)Teknik desain keramik:
1.        teknik pincing, yaitu teknik yg dibuat dgn cara menekan-nekan tanah keramik dgn tangan dan sudip hingga berbentuk objek yg diingninkan.
2.        teknik pilin ( coil ), yaitu dgn membuat pilinan seperti ular yg kemudian disusun scr melingkar dari bawah hingga ke atas sesuai dgn bentuk yg diinginkan.
3.        teknik slab ( lempeng ), yaitu dgn terlebih dahulu membuat tanah menjadi berbentuk lempengan dgn menggunakan alat penggilas rata spt pada cetakan kue yg lalu saling ditempelkan hingga membentuk objek yg diinginkan.
4.        teknik cetak, dmn teknik ini hanyabisa dilakukan pd jenis keramik porselen. Menggunakan cetakan dari gips, tanah porselen dimasukkan an beberapa menit dikeluarkan dari cetakan dan dibiarkan mengering, lalu dibakar.

·           Kerajinan Tenun
Hampir di semuakebudayaan nusantara terdapat kerajinan tenun, hanya namanya yg Berbeda, Ikat untuk Sumba,Timor,Bali,Lombok, Songke untuk Flores, Songket untuk Sumbar,Jambi,Palembang, Lurik untuk Yogyakarta,Solo,Tapis untk Lampung, Ulos untk Tapanuli.

·           Kerajinan Kulit
Menggunakan bahan baku kulit,yaitu kulit mentah, kulit yg sdh disamak, kulit sintetis.
1.    Kerajinan kulit Mentah
merupakan kulit yg blm diolah sama sekali, hanya telah dijemur.Biasanya digunakan sebagai bahan baku kerajian wayang kulit,hiasan dinding, suvenir gantungan kunci.
2.    Kerajinan kulit Tersamak
Merupakan kulit yg telah diolah dgn larutan kimia sehingga hasilnya lebih halus dn lembut. Digunakan sebagai bahan baku tas, dompet, jaket dsb.
3.    Kerajinan kulit Sintetis.
Merupakan kulit buatan,dihasilkan oleh cmpuran bahan2 kimia, hasilnya mirip dgn kulit tersamak. Digunakan sebagai bahan kerajinan sepatu, tas, jaket, dompet dsb.

·           Kerajinan Sulaman
Sulam merupakan kerajinan merangkai benang diatas permukaan kain yg digunakan sebagai hiasan.Secara tradisional alat yg dipakai adalah jarum sulam, sekarang ini secara modern dikerjakan dgn mesin bordir.

·           Kerajinan Anyaman
Anyaman adalah seni merajut,biasanya menggunakan bahan dari bambu,rotan,daun pandan, daun lontar,bahkan bahan dari plastik.
Tiga jenis anyaman:
1.         Anyaman datar, adalah anyaman yg dibuat datar,pipih dn lebar. Biasanya untuk kerajinan tikar,dinding bambu,dsb.
2.         Anyaman tiga dimensi, terwujud dalm benda2  tiga dimensi spt: sandal, kursi,lampion,wadah,dsb.
3.         Makrame, adalah seni simpul menyimpul alatnya adalah jarum  untuk menciptakan sambungan dlm membentuk  sebuah karya kerajinan, contohnya: taplak meja,keset,dsb.

C.       MENGAMATI KARYA SENI DI SUATU PAMERAN
Kegiatan pameran merupakan salah satu kegiatan mengkomunikasikan hasil karya kepada masyarakat. Karya2 terutama karya seni tdk akan memiliki arti tanpa dikomunikasikan kpd masyarakat dn mendapatkan apresiasi dari mereka. Penikamat seni akan memainkan perannya untuk menemukan kebenaran pada objek sebagai sebuah penggerak cita rasa seni seseorang.
Berbagai persepsi dibalik sebuah karya :
1. Pemikiran
Seorang seniman menuangkan imajinasi dlm karyanya berdasarkan pengalaman dan khayalan hal ini yang harus didapat oleh seorang pengamat seni, pesan apa yg akan disampaikan.
2. Rasa
Rasa merupakan sebuah nilai dalam jiwa manusia. Dari rasa ini akan terungkap sebuah ekspresi, bisa marah,sedih,malu,benci, cinta,rindu dsb. Seorang seniman akan menuangkannya dlm sebuah karya.
3. Ide
Seorang seniman mencoba mengungkapkan permasalahan dengan karya seni dan mengkomunikasikannya kpd masyarakat. Pameran akan menjadi ajang refleksi publik dan  mencari solusi.
4. Kreativitas
Kreativitas merupakan kemampuan seseorang dlm menghasilkan sesuatu yg baru,orisinil sesuai  kemampuan dn bakatnya.

D.        Membuat Laporan Hasil Pengamatan
Fase-fase menilai sebuah karya seni:
1.      Menentukan aliran karya seni.
2.      Menemukan tema.
3.      Menemukan kandungan kualitas karya,spt asas seni,prinsip seni,unsur2 seni. Gaya yg dipakai misalnya gaya yg dipakai: klasik,modern,kontemporer dsb.
4.      Hubungkan dengan ilmu2 objektif lainnya, misalnya psikologi dsb.

E.       Menggambar Ornamen dengan Menggunakan Motif Daerah
Istilah ornamen berasal dari bahasa Latin “ornare” yg berarti menghias. Menggambar ornamen merupakan sebuah proses menggambar sebuah corak hias yg diambil dari bentuk2 disekitar kita spt, tumbuh2an,hewan,manusia atau simbol2 tertentu kedalambentuk yg lebih sederhana.
Tahapan membuat ornamen:
1. menyerderhanakan sebuah bentuk. Misalkan “ burung”, maka tdk seperti aslinya.
2. menentukan ciri khas  (gaya) ornamen,spt Lampung, Solo,Bali dsb.
3.memodifikasi dan memadukan gaya ornamen kalau mungkin,misalnya Jawa dan Lampung.
4. menentukan pola geometris dan tata letak ornamen.
5.membuat pola bentuk berulang agar dpt digandakan.

Tambahan
Seni rupa meliputi:

1.      seni patung
Jenis seni patung:
a.       Figure; patung manusia secara utuh, dari kaki hingga kepala.
b.      Buste;  patung dada, yg menggambarkanbagiankepala sampai dada, atau hanya dada saja.
c.       Torso;  patung badan atau perut saja, tanpa kepala tanpa anggota badan

2.      Seni Relief
Sering disebut sebagai lukisan timbul, dalam bentuk pahatan di dinding atau papan Mi salnya pada dinding candi terdiri atas:
a.       relief tinggi;
suatu relief yg mempunyai permukaan gambar sangat menonjol, ketebalan pahatan mencapai separoh atau lebih bidang pahatan.
b.      relief rendah;
suatu relief yg mempunyai ketebalan pahatan kurang dari separoh bidang pahatan. Banyak kita jumpai pada dinding candi.
c.       relief cekung;
suatu relief yg permukaan gambarnya tidak timbul melainkan cekung.
d.      relief tembus;
suatu relief yg dibuat tembus, jadi lukisannya dpt dilihat dari dua sisi.

3.      Seni lukis dan gambar
Seni lukis adalah seni rupa yg dibatasi oleh ukuran dua dimensi. Seni lukis adalah hasil dari seni rupa yg merupakan ekspresi jiwa,dan emosi perupanya. Gambar adalah pelukisan obyek keatas kanfas tanpa melibatkan emosi penciptanya.

Pengertian Akulturasi, yaitu bertemunya dua kebudayaan,yaitu kebudayaan asli dan kebudayaan dari luar/asing, dimana terjadi percampuaran dua  kebudayaan tersebut tetapi kekhasan dari kebudayaan asli tidak hilang, misalnya kebudayaan Hindu-Bali.


@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@#####@@@@@@@@@@@@@@@@@
Kata2 bijak: hari-hariku semakin indah karena ku isi dengan hal-hal yg berfaedah.




Blog, Updated at: March 06, 2017

0 komentar:

Post a Comment

"Terimakasih telah berkunjung di Blog saya semoga bermanfaat"