BAB9 Pameran Karya Seni Rupa
A.Pengertian Pameran
Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menyampaikan ide atau gagasan perupa kepada publik melalui media karya seninya.
Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antara perupa yang diwakili
oleh karya seninya dengan apresiator. Definisi Galeri Nasional bahwa:
“Pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk
dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.”
(http:/www.galeri-nasional.or.id)
B.Tujuan,
Manfaat, dan Fungsi Pameran
Tujuan
dari penyelenggaraan pameran yaitu tujuan social dan kemanusiaan, tujuan
komersial, dan pendidikan.
Dalam
konteks pembelajaran atau pendidikan seni rupa, pameran diselenggarakan dengan
harapan mendapat apresiasi dan tanggapan dari pengunjung untuk meninggatkan
kualitas berkarya selanjutnya. Pameran di sekolah memiliki manfaat untuk
menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa dalam memberi apresiasi, menambah
wawasan dan kemampuan dalam member evaluasi karya secara objektif, melatih
kerja kelompok, mempertebal pengalaman social, melatih untuk bertanggung jawab,
bersikap mandiri serta melatih untuk membuat suatu perencanaan kerja
melaksanakan apa yang telah direncanakan.
Fungsi
utama kegiatan pameran yaitu sebagai alat komunikasi antara pencipta
seni(seniman) dengan pengamat seni(apresiator). Pameran seni rupa berfungsi
untuk membangkitkan apresiasi seni pada masyarakat, di samping sebagai media
komunikasi antara seniman dengan penonton (wartono, 1984).
Dalam
konteks penyelenggaraan pameran seni rupa di sekolah, Nurhadiat(1996: 125)
secara khusus menyebutkan fungsi pameran seni rupa sekolah, di antaranya: (1)
Meningkatkan apresiasi seni; (2) Membangkitkan motivasi berkarya seni; (3)
Penyegaran dari kejenuhan belajar di kelas; (4) Berkarya visual lewat karya
seni dan (5) Belajar berorganisasi.
C.Merencanakan
Pameran
1.
Menentukan Tujuan
Penyelenggaraan pameran
dapat saja bertujuan untuk menggalang dana yang bersifat komersial, sosial atau
kemanusiaan.
2.
Menentukan Tema Pameran
Penentuan tema berfungsi untuk memperjelas misi
pameran yang akan dilaksanakan.
3.
Menyusun Kepanitiaan
Agar penyelenggaraan pameran berjalan dengan lancer
perlu dibuat kepanitiaan dalam sebuah
organisasi kepanitiaan pameran. Struktur kepanitiaan sebuah pameran terdiri
dari panitia inti dan dibantu dengan seksi-seksi.
a.Ketua
Ketua panitia adalah pimpinan penyelenggaraan
pameran yang bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan pameran. Seorang
ketua harus memiliki sikap kepemimpinan yang tegas dan jujur yang disertai
sifat sabar dan bijaksana penuh rasa tanggungjawab terhadap tugas dan kewajiban
yang telah menjadi garapannya.
b.Wakil
Ketua
Tugas sebagai wakil ketua adalah pendamping ketua,
bertanggung jawab atas kepengurusan berbagai hal dan memperlancar kegiatan
seksi-seksi, juga mengganti (melaksanakan) tugas ketua, apabila ketua
berhalangan.
c.Sekretaris
Tugas pokok sekretaris dalam suatu kegiatan pameran
atau suatu organisasi di antaranya menulis seluruh kegiatan panitia selama
penyelenggaraan pameran, mengarsip surat-surat penting tersebut dan menyusunnya
sesuai tanggal, waktu pengeluaran surat-surat tersebut secara cermat dan
teratur.
d.Bendahara
Seorang bendahara bertanggung jawab penuh tentang
penggunaan, penyimpanan, dan penerimaan uang dana yang masuk sebagai biaya penyelenggaraan
pameran.
e.Seksi
Kesekretariatan
Seksi ini bertugas membantu sekretaris dalam
pembuatan dokumen tertulis seperti surat-menyurat, penyusunan proposal
kegiatan, dan mencatat segala sesuatu yang terjadi hingga pameran selesai.
f.Seksi
Usaha
Seksi ini berkewajiban membantu Ketua dalam
pencarian dana atau sumbangan dari berbagai pihak, untuk menutupibiayapameran.
g.Seksi
Publikasi dan Dokumentasi
Seksi publikasi bertugas sebagai juru penerang
kepada umum melalui berbagai media. Seksi publikasi juga bertugas untuk membuat
laporan dokumentasi pameran dari awal kegiatan sampai selesai(berakhir).
h.Seksi
Dekorasi dan Penataan Ruang
Seksi ini bertugas untuk mengatur tata ruang
pameran, menghias ruang pameran, mengatur denah dan penempatan karya yang
dipamerkan. Dalam penataan ruang pameran Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang
pameran perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
·
Pengaturan benda-benda yang dipajang
tergantung di dinding ruangan berupa lukisan.
·
Penataan benda-benda untuk mengarahkan
pengunjung agar dapat berkonsentrasi waktu penonton dan melihat berbagai barang
(karya) yang dipamerkan.
·
Pemberian hiasan dekorasi ruangan
diharapkan tidak berlebihan sehingga mengganggu penikmatan karya yang
dipamerkan.
·
Pengaturan jalan masuk dalam ruang
pameran
·
penyertaan music dan lagu sebagai
pengantar dan pengisi suasana pameran
i.Seksi
Stand
Seksi stand adalah penjaga pameran yang bertugas
menjaga kelancaran pameran, mengatur(mengarahkan) pengunjung mulai dari masuk
sampai keluar dari ruang pameran, melayani para pengunjung secara ramah dan
sopan membantu memberikan informasi tentang karya-karya yang dipamerkan.
j.Seksi
Pengumpulan dan Seleksi Karya
Seksi ini bertugas melakukan pencatatan dan
pendataan karya(nama seniman, judul, tahun pembuatan, kelas, harga,dll) serta
melakukan pemilihan karya yang akan dipamerkan.
k.Seksi
Perlengkapan
Seksi perlengkapan memiliki tugas untuk mengatur
berbagai perlengkapan (alat dan fasilitas lain) yang digunakan dalam
penyelenggaraan pameran.
l.Seksi
Keamanan
Tugas seksi keamanan diantaranya menjaga ketertiban
dan keamanan lokasi pameran khususnya keamanan karya-karya yang dipamerkan.
m.Seksi
Konsumsi
Seksi konsumsi bertugas untuk menyediakan dan
mengatur konsumsi ketika pembukaan pameran tersebut.
4.
Menentukan Waktu dan Tempat
Penentuan waktu pameran disekolah biasanya dilakukan
saat tidak ada kegiatan pembelajaran hal ini dimaksud agar tidak mengganggu
kegiatan belajar dan dapat diikuti serta disaksikan oleh segenap warga sekolah.
Penentuan tempat pameran disesuaikan dengan kondisi
sekolah dan ukuran, jumlah serta karakteristik karya yang akan dipamerkan.
5.
Menyusun Agenda Kegiatan
Dimaksud untuk memberikan kejelasan waktu
pelaksanaan kepada semua pihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan
pameran.
6.
Menyusun Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pameran. Secara umum isi proposal biasanya mencakup;
latar belakang, tema, nama kegiatan, landasan/dasar penyelenggaraan, tujuan
kegiatan, susunan kepanitiaan, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan
sponsorship, dll.
D.Persiapan
Pameran
1.
Menyiapkan dan Memilih Karya
Pemilihan karya yang akan dipamerkan dilakukan
setelah karya terkumpul. Teknik pemilihan karya dapat dilakukan berdasarkan
kualitas karya (yang layak untuk dipamerkan), jenis karya( 2dimensi atau
3dimensi), ukuran, dan criteria.
2.
Menyiapkan Perlengkapan Pameran
Penyelenggaraan pameran memerlukan
perlengkapan(sarana dan prasarana) seperti: ruangan, meja, buku tamu, buku
pesan dan kesan, panil(penyekat ruangan), lampu sorot, sound system, dan
poster.
a.Ruang Pameran
b.Meja
c.Buku Tamu
d.Buku Kesan dan Pesan
e.Panil
f.Poster atau Brosur
g.Katalog
Berisi indentitas seniman dan karya serta kuratorial
(penyelenggara pameran).
h.Folder
Berisi judul lukisan dan harga lukisan jika dijual.
i.Lampu Penerangan
j.Sound System
E.Pelaksanaa
Pameran
1. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan
Pelaksanaan pameran merupakan puncak dari
implementasi rencana yang telah disusun pada tahap perencanaan pameran.
2. Penataan Ruang Pameran
Panitia pameran terlebih dulu membuat rancangan
denah ruang pameran. Berfungsi untuk mengatur arus pengunjung, komposisi
penataan karya yang serasi, pengaturan jarak dan tinggi rendah pandangan
terhadap karya dua dimensi dan tiga dimensi tsb.
a.Penataan Alur Masuk Pengunjung, perlu disesuaikan
dengan kondisi ruang.
b.Penataan dan Penempatan Karya, dilakukan atas
dasar pertimbangan berdasarkan jenis, ukuran, warna, tinggi-rendah
pemasangannya.
c.Penataan Pencahayaan, dikelompokan menjadi
pencahayaan secara khusus(pencahayaan terhadap karya dengan menggunakan
spot-light) dan secara umum (pencahayaan ruang pameran untuk kepentingan
pengunjung membaca katalog, folder dan sebagainya).
d.Pembukaan Pameran, ada beberapa hal yang perlu
dilakukan ketika pengunjung mengunjungi ruang pameran, di antaranya: 1)
pengunjung diupayakan mengisi buku tamu, 2) bila masih ada, pengunjung yang
hadir diberi katalog, 3) sewaktu-waktu panitia mengamati suasana ruangan
seperti kondisi pencahayaan, dan keutuhan karya yang dipamerkan, 4) untuk
memandu para pengunjung pameran dalam menikmati materi pameran, 5) pengunjung
pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan.
e.Laporan Kegiatan Pameran
Laporan kegiatan pameran di sekolah secara tertulis dibuat oleh
panitia pameran sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Kemudian,
ditujukan kepada Kepala Sekolah. Laporan kegiatan juga diberikan kepada sponsor
utama jika pihak sponsor memintanya. Laporan berfungsi juga sebagai alat
evaluasi kegiatan sehingga kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan
pameran dapat diperbaiki oleh panitia dalam kegiatan pameran di masa yang akan
dating.
Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,,
Guud
ReplyDelete