BAB9 Pameran Karya Seni Rupa

Posted By DanangF on Saturday, 11 March 2017 | March 11, 2017



BAB9 Pameran Karya Seni Rupa

A.Pengertian Pameran
          Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan perupa kepada publik melalui media karya seninya. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antara perupa yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator. Definisi Galeri Nasional bahwa: “Pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.” (http:/www.galeri-nasional.or.id)


B.Tujuan, Manfaat, dan Fungsi Pameran
Tujuan dari penyelenggaraan pameran yaitu tujuan social dan kemanusiaan, tujuan komersial, dan pendidikan.
Dalam konteks pembelajaran atau pendidikan seni rupa, pameran diselenggarakan dengan harapan mendapat apresiasi dan tanggapan dari pengunjung untuk meninggatkan kualitas berkarya selanjutnya. Pameran di sekolah memiliki manfaat untuk menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa dalam memberi apresiasi, menambah wawasan dan kemampuan dalam member evaluasi karya secara objektif, melatih kerja kelompok, mempertebal pengalaman social, melatih untuk bertanggung jawab, bersikap mandiri serta melatih untuk membuat suatu perencanaan kerja melaksanakan apa yang telah direncanakan.
Fungsi utama kegiatan pameran yaitu sebagai alat komunikasi antara pencipta seni(seniman) dengan pengamat seni(apresiator). Pameran seni rupa berfungsi untuk membangkitkan apresiasi seni pada masyarakat, di samping sebagai media komunikasi antara seniman dengan penonton (wartono, 1984).
Dalam konteks penyelenggaraan pameran seni rupa di sekolah, Nurhadiat(1996: 125) secara khusus menyebutkan fungsi pameran seni rupa sekolah, di antaranya: (1) Meningkatkan apresiasi seni; (2) Membangkitkan motivasi berkarya seni; (3) Penyegaran dari kejenuhan belajar di kelas; (4) Berkarya visual lewat karya seni dan (5) Belajar berorganisasi.

C.Merencanakan Pameran

1. Menentukan Tujuan
Penyelenggaraan pameran dapat saja bertujuan untuk menggalang dana yang bersifat komersial, sosial atau kemanusiaan.
2. Menentukan Tema Pameran
Penentuan tema berfungsi untuk memperjelas misi pameran yang akan dilaksanakan.
3. Menyusun Kepanitiaan
Agar penyelenggaraan pameran berjalan dengan lancer perlu dibuat kepanitiaan  dalam sebuah organisasi kepanitiaan pameran. Struktur kepanitiaan sebuah pameran terdiri dari panitia inti dan dibantu dengan seksi-seksi.
a.Ketua
Ketua panitia adalah pimpinan penyelenggaraan pameran yang bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan pameran. Seorang ketua harus memiliki sikap kepemimpinan yang tegas dan jujur yang disertai sifat sabar dan bijaksana penuh rasa tanggungjawab terhadap tugas dan kewajiban yang telah menjadi garapannya.
b.Wakil Ketua
Tugas sebagai wakil ketua adalah pendamping ketua, bertanggung jawab atas kepengurusan berbagai hal dan memperlancar kegiatan seksi-seksi, juga mengganti (melaksanakan) tugas ketua, apabila ketua berhalangan.
c.Sekretaris
Tugas pokok sekretaris dalam suatu kegiatan pameran atau suatu organisasi di antaranya menulis seluruh kegiatan panitia selama penyelenggaraan pameran, mengarsip surat-surat penting tersebut dan menyusunnya sesuai tanggal, waktu pengeluaran surat-surat tersebut secara cermat dan teratur.
d.Bendahara
Seorang bendahara bertanggung jawab penuh tentang penggunaan, penyimpanan, dan penerimaan uang dana yang masuk sebagai biaya penyelenggaraan pameran.
e.Seksi Kesekretariatan
Seksi ini bertugas membantu sekretaris dalam pembuatan dokumen tertulis seperti surat-menyurat, penyusunan proposal kegiatan, dan mencatat segala sesuatu yang terjadi hingga pameran selesai.
f.Seksi Usaha
Seksi ini berkewajiban membantu Ketua dalam pencarian dana atau sumbangan dari berbagai pihak, untuk menutupibiayapameran.
g.Seksi Publikasi dan Dokumentasi
Seksi publikasi bertugas sebagai juru penerang kepada umum melalui berbagai media. Seksi publikasi juga bertugas untuk membuat laporan dokumentasi pameran dari awal kegiatan sampai selesai(berakhir).
h.Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang
Seksi ini bertugas untuk mengatur tata ruang pameran, menghias ruang pameran, mengatur denah dan penempatan karya yang dipamerkan. Dalam penataan ruang pameran Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang pameran perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
·        Pengaturan benda-benda yang dipajang tergantung di dinding ruangan berupa lukisan.
·        Penataan benda-benda untuk mengarahkan pengunjung agar dapat berkonsentrasi waktu penonton dan melihat berbagai barang (karya) yang dipamerkan.
·        Pemberian hiasan dekorasi ruangan diharapkan tidak berlebihan sehingga mengganggu penikmatan karya yang dipamerkan.
·        Pengaturan jalan masuk dalam ruang pameran
·        penyertaan music dan lagu sebagai pengantar dan pengisi suasana pameran
i.Seksi Stand
Seksi stand adalah penjaga pameran yang bertugas menjaga kelancaran pameran, mengatur(mengarahkan) pengunjung mulai dari masuk sampai keluar dari ruang pameran, melayani para pengunjung secara ramah dan sopan membantu memberikan informasi tentang karya-karya yang dipamerkan.
j.Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya
Seksi ini bertugas melakukan pencatatan dan pendataan karya(nama seniman, judul, tahun pembuatan, kelas, harga,dll) serta melakukan pemilihan karya yang akan dipamerkan.
k.Seksi Perlengkapan
Seksi perlengkapan memiliki tugas untuk mengatur berbagai perlengkapan (alat dan fasilitas lain) yang digunakan dalam penyelenggaraan pameran.
l.Seksi Keamanan
Tugas seksi keamanan diantaranya menjaga ketertiban dan keamanan lokasi pameran khususnya keamanan karya-karya yang dipamerkan.
m.Seksi Konsumsi
Seksi konsumsi bertugas untuk menyediakan dan mengatur konsumsi ketika pembukaan pameran tersebut.
4. Menentukan Waktu dan Tempat
Penentuan waktu pameran disekolah biasanya dilakukan saat tidak ada kegiatan pembelajaran hal ini dimaksud agar tidak mengganggu kegiatan belajar dan dapat diikuti serta disaksikan oleh segenap warga sekolah.
Penentuan tempat pameran disesuaikan dengan kondisi sekolah dan ukuran, jumlah serta karakteristik karya yang akan dipamerkan.
5. Menyusun Agenda Kegiatan
Dimaksud untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan kepada semua pihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pameran.
6. Menyusun Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran. Secara umum isi proposal biasanya mencakup; latar belakang, tema, nama kegiatan, landasan/dasar penyelenggaraan, tujuan kegiatan, susunan kepanitiaan, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship, dll.
D.Persiapan Pameran
1. Menyiapkan dan Memilih Karya
Pemilihan karya yang akan dipamerkan dilakukan setelah karya terkumpul. Teknik pemilihan karya dapat dilakukan berdasarkan kualitas karya (yang layak untuk dipamerkan), jenis karya( 2dimensi atau 3dimensi), ukuran, dan criteria.
2. Menyiapkan Perlengkapan Pameran
Penyelenggaraan pameran memerlukan perlengkapan(sarana dan prasarana) seperti: ruangan, meja, buku tamu, buku pesan dan kesan, panil(penyekat ruangan), lampu sorot, sound system, dan poster.
a.Ruang Pameran
b.Meja
c.Buku Tamu
d.Buku Kesan dan Pesan
e.Panil
f.Poster atau Brosur
g.Katalog
Berisi indentitas seniman dan karya serta kuratorial (penyelenggara pameran).
h.Folder
Berisi judul lukisan dan harga lukisan jika dijual.

i.Lampu Penerangan
j.Sound System

E.Pelaksanaa Pameran
1. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan
Pelaksanaan pameran merupakan puncak dari implementasi rencana yang telah disusun pada tahap perencanaan pameran.
2. Penataan Ruang Pameran
Panitia pameran terlebih dulu membuat rancangan denah ruang pameran. Berfungsi untuk mengatur arus pengunjung, komposisi penataan karya yang serasi, pengaturan jarak dan tinggi rendah pandangan terhadap karya dua dimensi dan tiga dimensi tsb.
a.Penataan Alur Masuk Pengunjung, perlu disesuaikan dengan kondisi ruang.
b.Penataan dan Penempatan Karya, dilakukan atas dasar pertimbangan berdasarkan jenis, ukuran, warna, tinggi-rendah pemasangannya.
c.Penataan Pencahayaan, dikelompokan menjadi pencahayaan secara khusus(pencahayaan terhadap karya dengan menggunakan spot-light) dan secara umum (pencahayaan ruang pameran untuk kepentingan pengunjung membaca katalog, folder dan sebagainya).
d.Pembukaan Pameran, ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika pengunjung mengunjungi ruang pameran, di antaranya: 1) pengunjung diupayakan mengisi buku tamu, 2) bila masih ada, pengunjung yang hadir diberi katalog, 3) sewaktu-waktu panitia mengamati suasana ruangan seperti kondisi pencahayaan, dan keutuhan karya yang dipamerkan, 4) untuk memandu para pengunjung pameran dalam menikmati materi pameran, 5) pengunjung pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan.


e.Laporan Kegiatan Pameran
Laporan kegiatan pameran  di sekolah secara tertulis dibuat oleh panitia pameran sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Kemudian, ditujukan kepada Kepala Sekolah. Laporan kegiatan juga diberikan kepada sponsor utama jika pihak sponsor memintanya. Laporan berfungsi juga sebagai alat evaluasi kegiatan sehingga kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan pameran dapat diperbaiki oleh panitia dalam kegiatan pameran di masa yang akan dating.


Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,,



 
Blog, Updated at: March 11, 2017

1 komentar:

"Terimakasih telah berkunjung di Blog saya semoga bermanfaat"