Jenis, Pengertian
Kabel Jaringan Serta Kelebian dan Kekuranganya
Dalam
jaringan komputer ada beberapa macam jenis kabel yang biasa digunakan dalam
mebuat suatu jaringan berbasis wired, yaitu :
1.
UTP (Unshielded twisted Pair)
2.
STP (Shielded Twisted Pair)
3.
Coaxial
4.
Fiber Optic
Berikut
penjelasan tentang masing-masing kabel tersebut:
Kabel
UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan
komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya
berpilin/berbelit (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded).
Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah
dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek
interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya. Konektor yang
digunakan adalah RJ45.
Kelebihan kabel UTP :
- Mudah didapatkan/harga yang terjangkau.
- Mudah dalam instalasi, karena kabel hanya terdiri dari 4 pilinan serta pelindung yang tak seberapa tebal.
- Mudah dalam pengerjaan crimping kabel, karena diameternya yang kecil, maka membuat kabel ini cocok dengan konektor RJ 45 merk apapun.
- Paling sering digunakan oleh teknisi-teknisi jaringan diluar sana yang benyak kita temui, baik dalam instalasi jaringan/outdoor karena kualitas kabel UTP saat ini sudah mulai banyak diperhitungkan.
Kelemahan kabel UTP :
- Kabel ini tak kuat menahan interference (gangguan yang bersumber dari luar, seperti arus listrik, cuaca dsb)
- Karena sifatnya yang lentur dan mudah terkelupas membuat kabel ini tak cocok untuk daerah geografis yang luas serta medan yang agak berat karena sulit untuk bertahan dengan kondisi yang demikian.
- Tak bisa diterapkan dalam instalasi jarak jauh, maksimal 100 m. Karena dari pengalaman saya, kabel STP mampu ditarik hingga 150 m dari node ke client tanpa mengalami loss sedikitpun, sedangkan kabel UTP sudah pasti tak dapat melakukan hal yang demikian.
- Kita sebagai teknisi jaringan, atau jika anda bekerja di suatu perusahaan teknologi harus jeli memilih kualitas kabel UTP karena di pasaran sangat banyak merk kabel yang serupa dengan kualitas dan harga yang variatif. Jadi, daripada anda menyesal karena telah memilih kabel dengan merk yang kurang reliable maka pilihlah kabel kabel UTP yang branded dan pastinya bergaransi.
2. STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP adalah Kabel
jaringan yang memiliki pasangan berpilin atau berbelit di mana di dalamnya
terdapat lapisan yang berupa alumunium foil yang dipasang di setiap pasang
dawai kabel guna melindungi kabel ini terhadap suatu gangguan interferensi
elektromagnetik, dan kabel ini diperuntukkan untuk media transmisi yang terarah
bagi kepentingan perpindahan data. Konektor yang digunakan
adalah RJ45
Fungsi Kabel STP
Media
transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan
antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa
alat elektronika, seperti telepon,komputer televisi dan radio membutuhkan media
transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media
transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel.
Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam
pengiriman datanya.
Kelebihan dan Kelemahan Kabel STP
Kelebihan
Kabel STP :
1. Lapisan alumunium foil
yang terdapat pada kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair), membuat kabel
ini lebih baik ketahanannya terhadap adanya gangguan interferensi
elektromagnetik.
2. Kabel jaringan STP ini
memiliki bentuk perlindungan serta antisipasi dari tekukan kabel.
3. Performa atau dari
segi kemampuan kabel STP dalam menghantarkan suatu data dinilai cukup baik.
Kelemahan kabel STP :
1. Atenuasi yang
dihasilakan berpotensi meningkat di dalam frequensi tinggi.
2. Keseimbangan kabel
berpotensi menurun di dalam frequensi yang tinggi juga bisa berdampak timbulnya
suatu crosstalk atau sinyal noise.
3. Harga yang cukup mahal
di banding dengan kabel UTP.
4. Material yang
digunakan kabel kaku (tidak lentur)/kurang fleksibel.
Kabel
UTP dan STP ini merupakan salah satu kabel yang termasuk di dalam kategori
jenis kabel jaringan yang berjenis Twisted Pair. Perlu diketahui, jika Twisted
Pair itu sendiri merupakan kabel jaringan di mana pasangannya yang saling
berpilin atau berbelit.
Pengkabelan menggunakan kabel UTP dan STP terdapat dua metode:
1. Straight–Through
2. Cross-Over
- Straight-through adalah
pengkabelan yang digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda,
contoh antara PC dengan hub atau switch. Susunan kabelnya seperti
berikut :
Putih Orange
|
1
|
Putih Orange
|
Orange
|
2
|
Orange
|
Putih Hijau
|
3
|
Putih Hijau
|
Biru
|
4
|
Biru
|
Putih Biru
|
5
|
Putih Biru
|
Hijau
|
6
|
Hijau
|
Putih Coklat
|
7
|
Putih Coklat
|
Coklat
|
8
|
Coklat
|
- Cross-Over adlah pengkabelan yang digunakan
untuk menghubungkan dua device yang sama, contohnya antara PC dan PC, HUB
dengan HUB, Switch dengan Switch. Susunan kabelnya seperti berikut :
Putih Orange
|
1
|
Putih
Hijau
|
Orange
|
2
|
Hijau
|
Putih Hijau
|
3
|
Putih Orange
|
Biru
|
4
|
Biru
|
Putih Biru
|
5
|
Putih Biru
|
Hijau
|
6
|
Orange
|
Putih Coklat
|
7
|
Putih Coklat
|
Coklat
|
8
|
Coklat
|
3. Kabel Jaringan Coaxial
Coaxial
Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Pusatnya
berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang kemudian dililiti lagi
oleh kawat berselaput konduktor. Jenis kabel ini biasa digunakan untuk jaringan
dengan bandwith yang tinggi. Kabel coaxial mempunyai pengalir tembaga di tengah
(centre core). Lapisan plastik (dielectric insulator) yang mengelilingi tembaga
berfungsi sebagai penebat di antara tembaga dan “metal shielded“. Lapisan metal
berfungsi untuk menghalang sembarang gangguan luar dari lampu kalimantang,
motors, and perlatan elektonik lain. Lapisan paling luar adalah lapisan plastik
yang disebut Jacket plastic. Lapisan ini berfungsi seperti jaket yaitu sebagai
pelindung bagian terluar.
Awalnya
kabel Coaxial digunakan untuk kabel antena TV namun karena kemajuan teknologi
kabel Coaxial digunakan sebagai media transmisi data jaringan LAN.
Fungsi
kabel coaxial adalah
untuk mentransmisikan frekuensi tinggi mulai dari 300 kHz keatas, dan
penggunaan kabel ini mempunyai kanal frekuensi yang sangat besar.
Kelebihan dan Kelemahan
Kabel COAXIAL
Kelebihan Kabel Coaxial:
- Memiliki kekebalan sehingga tidak sensitif terhadap interferensi elektromagnetik.
- Dalam transmisi datanya, dapat mendukung bandwidth tinggi.
- Jarak jangkauan yang lebih tinggi dari tipe twisted pair.
Kelemahan Kabel Coaxial :
- Membutuhkan repeater sebagai penguat dalam jangkauan yang lebih luas.
- Instalasi jaringan dengan kabel Coaxial yang rumit.
- Biaya pemeliharaan lebih mahal.
4. Kabel Fiber Optik
Fiber optic adalah media transmisi yang terbuat dari serat kaca dan plastik yang sangat tipis bahkan lebih tipis dari sehelai rambut, yang menggunakan bias cahaya dalam mentransmisikan data. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser atau LED dan memiliki ukuran diameter kurang lebih 120mm.
Kabel fiber optik memiliki beberapa lapisan seperti Core, Cladding, dan Buffer Coating. Core merupakan bagian inti yang terbuat dari serat kaca atau plastik yang tipis, lapisan ini berguna sebagai saluran berjalannya cahaya. Cladding merupakan lapisan yang menutupi Core dan berfungsi sebagai pemantul kembali cahaya yang mengarah keluar agar kembali ke dalam Core. Sedangkan Buffer Coating merupakan lapisan yang berfungsi melindungi Core dan Cladding dari kerusakan.
Kekurangan dan Kelebihan Kabel Fiber Optik
Kelebihan Kabel Fiber Optik :
- Beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam membawa data atau informasi, kecepatan bisa sampai 1000 mbps.
- Jangkauan dalam mengirim sinyal hingga 20km tanpa penguat sinyal.
- Material yang dipakai untuk membuat kabel jaringan fiber optik memiliki keunggulan untuk bisa bertahan pada banyak gangguan seperti kelembaban udara dan cahaya (panas). Dengan begitu maka dapat disimpulkan bahwa kabel fiber optik relatif awet karena tidak gampang rusak.
- Diameter kabel jaringan fiber optik yang relatif kecil dan tipis, ditambah lagi dengan bobotbya yang ringan membuat proses instalasi kabel fiber optik relatif mudah karena bersifat fleksibel.
Kekurangan Kabel Fiber Optik :
- Harga kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal, terutama jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah.
- Dalam proses instalasi kabel jaringa fiber optik diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal. Alhasil tidak semua orang bisa ataupun mau menggunakan kabel ini sebagai media pendukung dalam instalasi sebuah jaringan komputer.
- Dalam proses pengiriman sinyal, karena harus dilakukan perubahan sinyal listrik ke sinyal optik terlebih dahulu maka kabel jaringan fiber optik menunut adanya sumber cahaya yang kuat untuk melakukan pen-sinyalan seperti alat pembangkit listrik eksternal.
- Jika rusak, perbaikan instalasi kabel jaringan fiber optik yang kompleks memerlukan tenaga yang ahli di bidang ini.
- Kabel jaringan fiber optik ditakutkan bisa menyerap hidrogen sehingga dapat menyebabkan loss data.
Demikianlah artikel tentang jenis - jenis kabel jaringan, semoga bermanfaat. Terimakasih :)
0 komentar:
Post a Comment
"Terimakasih telah berkunjung di Blog saya semoga bermanfaat"