Jenis, Pengertian Kabel Jaringan Serta Kelebian dan Kekuranganya

Posted By DanangF on Thursday, 9 March 2017 | March 09, 2017

Jenis, Pengertian Kabel Jaringan Serta Kelebian dan Kekuranganya 
Dalam jaringan komputer ada beberapa macam jenis kabel yang biasa digunakan dalam mebuat suatu jaringan berbasis wired, yaitu :
1.     UTP (Unshielded twisted Pair)
2.     STP (Shielded Twisted Pair)
3.     Coaxial
4.     Fiber Optic
Berikut penjelasan tentang masing-masing kabel tersebut:


1. UTP (Unshielded Twisted Pair) 
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya berpilin/berbelit (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya. Konektor yang digunakan adalah RJ45.

Kelebihan kabel UTP :

  1. Mudah didapatkan/harga yang terjangkau.
  2. Mudah dalam instalasi, karena kabel hanya terdiri dari 4 pilinan serta pelindung yang tak seberapa tebal.
  3. Mudah dalam pengerjaan crimping kabel, karena diameternya yang kecil, maka membuat kabel ini cocok dengan konektor RJ 45 merk apapun.
  4. Paling sering digunakan oleh teknisi-teknisi jaringan diluar sana yang benyak kita temui, baik dalam instalasi jaringan/outdoor karena kualitas kabel UTP saat ini sudah mulai banyak diperhitungkan.

Kelemahan kabel UTP :

  1. Kabel ini tak kuat menahan interference (gangguan yang bersumber dari luar, seperti arus listrik, cuaca dsb)
  2. Karena sifatnya yang lentur dan mudah terkelupas membuat kabel ini tak cocok untuk daerah geografis yang luas serta medan yang agak berat karena sulit untuk bertahan dengan kondisi yang demikian.
  3. Tak bisa diterapkan dalam instalasi jarak jauh, maksimal 100 m. Karena dari pengalaman saya, kabel STP mampu ditarik hingga 150 m dari node ke client tanpa mengalami loss sedikitpun, sedangkan kabel UTP sudah pasti tak dapat melakukan hal yang demikian.
  4. Kita sebagai teknisi jaringan, atau jika anda bekerja di suatu perusahaan teknologi harus jeli memilih kualitas kabel UTP karena di pasaran sangat banyak merk kabel yang serupa dengan kualitas dan harga yang variatif. Jadi, daripada anda menyesal karena telah memilih kabel dengan merk yang kurang reliable maka pilihlah kabel kabel UTP yang branded dan pastinya bergaransi.
2. STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP adalah Kabel jaringan yang memiliki pasangan berpilin atau berbelit di mana di dalamnya terdapat lapisan yang berupa alumunium foil yang dipasang di setiap pasang dawai kabel guna melindungi kabel ini terhadap suatu gangguan interferensi elektromagnetik, dan kabel ini diperuntukkan untuk media transmisi yang terarah bagi kepentingan perpindahan data. Konektor yang digunakan adalah RJ45

Fungsi Kabel STP
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon,komputer televisi dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.


Kelebihan dan Kelemahan Kabel STP
Kelebihan Kabel STP :
1.  Lapisan alumunium foil yang terdapat pada kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair), membuat kabel ini lebih baik ketahanannya terhadap adanya gangguan interferensi elektromagnetik.
2.  Kabel jaringan STP ini memiliki bentuk perlindungan serta antisipasi dari tekukan kabel.
3.  Performa atau dari segi kemampuan kabel STP dalam menghantarkan suatu data dinilai cukup baik.

Kelemahan kabel STP :
1.   Atenuasi yang dihasilakan berpotensi meningkat di dalam frequensi tinggi.
2.  Keseimbangan kabel berpotensi menurun di dalam frequensi yang tinggi juga bisa berdampak timbulnya suatu crosstalk atau sinyal noise.
3.   Harga yang cukup mahal di banding dengan kabel UTP.
4.   Material yang digunakan kabel kaku (tidak lentur)/kurang fleksibel.

Kabel UTP dan STP ini merupakan salah satu kabel yang termasuk di dalam kategori jenis kabel jaringan yang berjenis Twisted Pair. Perlu diketahui, jika Twisted Pair itu sendiri merupakan kabel jaringan di mana pasangannya yang saling berpilin atau berbelit.

Pengkabelan menggunakan kabel UTP dan STP terdapat dua metode:
1. 
StraightThrough
2. 
Cross-Over

  • Straight-through adalah pengkabelan yang digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda, contoh antara PC dengan hub atau switch. Susunan kabelnya seperti berikut :
Putih Orange
1
Putih Orange
Orange
2
Orange
Putih Hijau
3
Putih Hijau
Biru
4
Biru
Putih Biru
5
Putih Biru
Hijau
6
Hijau
Putih Coklat
7
Putih Coklat
Coklat
8
Coklat

  • Cross-Over  adlah pengkabelan yang digunakan untuk menghubungkan dua device yang sama, contohnya antara PC dan PC, HUB dengan HUB, Switch dengan Switch. Susunan kabelnya seperti berikut :


Putih Orange
1
Putih Hijau
Orange
2
Hijau
Putih Hijau
3
Putih Orange 
Biru
4
Biru
Putih Biru
5
Putih Biru
Hijau
6
Orange
Putih Coklat
7
Putih Coklat
Coklat
8
Coklat


3. Kabel Jaringan Coaxial
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor. Jenis kabel ini biasa digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi. Kabel coaxial mempunyai pengalir tembaga di tengah (centre core). Lapisan plastik (dielectric insulator) yang mengelilingi tembaga berfungsi sebagai penebat di antara tembaga dan “metal shielded“. Lapisan metal berfungsi untuk menghalang sembarang gangguan luar dari lampu kalimantang, motors, and perlatan elektonik lain. Lapisan paling luar adalah lapisan plastik yang disebut Jacket plastic. Lapisan ini berfungsi seperti jaket yaitu sebagai pelindung bagian terluar.

Awalnya kabel Coaxial digunakan untuk kabel antena TV namun karena kemajuan teknologi kabel Coaxial digunakan sebagai media transmisi data jaringan LAN.


Fungsi kabel coaxial adalah untuk mentransmisikan frekuensi tinggi mulai dari 300 kHz keatas, dan penggunaan kabel ini mempunyai kanal frekuensi yang sangat besar.

Kelebihan dan Kelemahan Kabel COAXIAL

Kelebihan Kabel Coaxial:
  1. Memiliki kekebalan sehingga tidak sensitif terhadap interferensi elektromagnetik.
  2. Dalam transmisi datanya, dapat mendukung bandwidth tinggi.
  3. Jarak jangkauan yang lebih tinggi dari tipe twisted pair.



Kelemahan Kabel Coaxial :

  1. Membutuhkan repeater sebagai penguat dalam jangkauan yang lebih luas.
  2. Instalasi jaringan dengan kabel Coaxial yang rumit.
  3. Biaya pemeliharaan lebih mahal.


4. Kabel Fiber Optik
Fiber optic adalah media transmisi yang terbuat dari serat kaca dan plastik yang sangat tipis bahkan lebih tipis dari sehelai rambut, yang menggunakan bias cahaya dalam mentransmisikan data. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser atau LED dan memiliki ukuran diameter kurang lebih 120mm.

Kabel fiber optik memiliki beberapa lapisan seperti Core, Cladding, dan Buffer Coating. Core merupakan bagian inti yang terbuat dari serat kaca atau plastik yang tipis, lapisan ini berguna sebagai saluran berjalannya cahaya. Cladding merupakan lapisan yang menutupi Core dan berfungsi sebagai pemantul kembali cahaya yang mengarah keluar agar kembali ke dalam Core. Sedangkan Buffer Coating merupakan lapisan yang berfungsi melindungi Core dan Cladding dari kerusakan.

Kekurangan dan Kelebihan Kabel Fiber Optik

Kelebihan Kabel Fiber Optik :
  1. Beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam membawa data atau informasi, kecepatan bisa sampai 1000 mbps.
  2. Jangkauan dalam mengirim sinyal hingga 20km tanpa penguat sinyal.
  3. Material yang dipakai untuk membuat kabel jaringan fiber optik memiliki keunggulan untuk bisa bertahan pada banyak gangguan seperti kelembaban udara dan cahaya (panas). Dengan begitu maka dapat disimpulkan bahwa kabel fiber optik relatif awet karena tidak gampang rusak.
  4. Diameter kabel jaringan fiber optik yang relatif kecil dan tipis, ditambah lagi dengan bobotbya yang ringan membuat proses instalasi kabel fiber optik relatif mudah karena bersifat fleksibel.
Kekurangan Kabel Fiber Optik :
  1. Harga kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal, terutama jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah.
  2. Dalam proses instalasi kabel jaringa fiber optik diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal. Alhasil tidak semua orang bisa ataupun mau menggunakan kabel ini sebagai media pendukung dalam instalasi sebuah jaringan komputer.
  3. Dalam proses pengiriman sinyal, karena harus dilakukan perubahan sinyal listrik ke sinyal optik terlebih dahulu maka kabel jaringan fiber optik menunut adanya sumber cahaya yang kuat untuk melakukan pen-sinyalan seperti alat pembangkit listrik eksternal.
  4. Jika rusak, perbaikan instalasi kabel jaringan fiber optik yang kompleks memerlukan tenaga yang ahli di bidang ini.
  5. Kabel jaringan fiber optik ditakutkan bisa menyerap hidrogen sehingga dapat menyebabkan loss data.


 Demikianlah artikel tentang jenis - jenis kabel jaringan, semoga bermanfaat. Terimakasih :)


Blog, Updated at: March 09, 2017

0 komentar:

Post a Comment

"Terimakasih telah berkunjung di Blog saya semoga bermanfaat"